RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Fisika
Kelas : XII (Umur 18 Tahun)
Materi Pokok : Medan Magnet /
Semester 1
Tahap : Operasional Formal
1.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya. (Spiritual )
Indikator:
1)
mengagumi ciptaan Tuhan dan
dimanfaatkan sebaik mungkin ciptaannya.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud penguasaan materi dan pemahaman untuk
mengimplementasi sikap dalam melakukan baik pengamatan, percobaan dan/atau
berdiskusi. (Afektif)
Indikator:
1)
memiliki rasa ingin tahu
merupakan perkembangan
konsep diri dan emosi ( PB 9 ).
Nasoetion (Hadi dan Permata, 2010:3) berpendapat rasa ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti suatu hal yang sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui. Rasa ingin tahu biasanya berkembang apabila melihat keadaan diri sendiri atau keadaan sekeliling yang menarik. Dari pengertian ini, berarti untuk memiliki rasa ingin tahu yang besar, syaratnya seseorang harus tertarik pada suatu hal yang belum diketahui. Keterkaitan itu ditandai dengan adanya proses yang berpikir aktif, yakni digunakannya semua panca indera yang kita miliki secara maksimal. Pengaktifan bisa diawali dengan pengamatan melalui mata atau mendengar informasi dari orang lain. Saat mendapatkan data dari berbagai sumber, maka kaitkan data tersebut satu sama lain sehingga menimbulkan suatu fenomena , yakni sembarang objek yang memiliki karakteristik yang dapat diamati. Sulistyowati (2012 : 74) berpendapat ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
2)
Menunjukkan ketekunan dalam
belajar yang dilakukan secara individu maupun kelompok.
Merupakan perkembangan
konsep diri dan emosi (PB 9)
Perhatian, komitmen dan ketekunan siswa adalah tiga unsur yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Dakir ( 1993 : 114 ) mendefinisikan perhatian sebagai Keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang di dalam maupun yang ada di luar. Dengan demikian, maka perhatian siswa dapat diartikan sebagai keaktifan peningkatan seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusahannya kepada proses belajar, baik ketika berada di ruang kelas maupun ketika belajar sendiri. Dalam hal ini siswa mampu konsisten dalam belajar , ketika siswa mampu mengkondisikan diri baik dalam belajar secara individu maupun kelompok maka disitulah siswa dapat mengetahui konsep diri dan mampu mengontrol emosinya. Penguasaan kognitif dapat membuat kepercayaan diri yang sangat berpengaruh untuk belajar secara individu maupun kelompok.
3.1
Menguraikan fenomena magnet dan
menjelaskan karakteristik magnet, serta aplikasinya.(PB 8 : Perkembangan
kognitif)
Indikator:
1)
Menerangkan pengertian
magnet , medan magnet dan kuat magnet
2) Membuktikan adanya medan
magnet pada suatu magnet
3)
menjelaskan proses
pembuatan magnet secara sederhana
4)
membedakan pembuatan magnet
secara sederhana dengan magnet secara eletromagnetik.
Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto (2011: 48) bahwa kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide belajar. Perkembangan kognitif karena dalam bab ini menerangkan secara pengetahuan dan dapat disimpulkan siswa belajar hanya dengan pengetahuannya saja.
4.1
Membuat laporan hasil penyelidikan
tentang pembuatan magnet secara sederhana yaitu dengan cara menginduksinya. (
PB 3 : Perkembangan psikomotorik )
Indikator:
1) Menyajikan laporan
sederhana hasil pengamatan pembuatan magnet dengan cara menginduksinya.
2) Menunjukkan adanya
magnet pada suatu benda yang sudah di induksi / di buat secara sederhana.
Ranah psikomotorik adalah ranah yang menitikberatkan kepada kemampuan fisik dan kerja otot ( Bloom 1979). Dalam pengembangannyapun mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu. Psikomotorik karena dalam pengambilan kata-kata yang terkait itu menunjukkan hal ini harus nyata, oleh karena itu dalam proses belajar kognitif memerlukan keseriusan dalam perkembangan menuju psikomotorik..
2.
Tujuan Pembelajaran
a)
Kognitif
v
Siswa dapat
menyebutkan bahan-bahan yang mengandung unsur magnet (C1) Alasan : digunakannya
kata menyebutkan karena dalam kemampuan internal siswa diharuskan mengetahui
terlebih dahulu , ketika siswa tersebut sudah mengetahui bahan-bahan yang
mengandung magnet maka dari itulah siswa dapat mengerti dan melangkah ketahap
pemahaman berikutnya.
(dalam
proses menyebutkan siswa menunjukkan tingkat perkembangan kognitifnya , karena
pengetahuan dapat didapat dari berbagai sumber)
v
Siswa Mampu
mengidentifikasi macam-macam magnet (C1)
Alasan : setelah menyebutkan
bahan-bahan yang mengandung magnet kita mampu mengidentifikasi macam-macam
magnet , karena magnet terbentuk dari 2 bahan dan kegunaanyapun berbeda. Maka
dari itu cocok ketika menggunakan kata mengidentifikasi .
( meningkatkan perkembangan kognitif
melalui identifikasi suatu masalah dengan kata lain siswa mempunyai tingkatan
pemahaman setelah tadi dapat menyebutkan )
v
Menjelaskan
fungsi magnet dalam kehidupan sehari-hari (C2)
Alasan : setelah
mengidentifikassi macam-macam magnet kemudian siswa dituntut mampu menjelaskan
fungsinya dalam kehidupan
(kemampuan
dalam pemahaman suatu materi yang berkelanjutan dan meningkat merupakan
perkembangan kognitif)
v
Memberikan
contoh tentang kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari (C2)
Alasan : sesuai dengan
indikator pencapaian pembelajaran , untuk itu cara/ metode yang digunakan
dengan cara pemahaman kemudian memberikan contoh tentang kegunaan dan
penerapannya.
(dengan
proses memberikan contoh ini siswa dapat mengembangkan kognitif terutama dan
didukung dalam pengembangan konsep diri dan emosinya, karena dalam memberikan
contoh siswa di tuntut aktif untuk menunjukkan suatu yang benar dengan
pernyataan khususnya dalam penerapanya)
v Menemukan kuat medan
magnetik pada berbagai keadaan (C3)
Alasan : untuk mencapai indikator pembelajaran , siswa
mampu menemukan kuat medan dan pada akhirnya siswa dapat memahami konsep rumus
kuat medan dan mengerti medan magnet serta dalam memberikan aplikasi baik dalam
teori dan mampu mengerti serta mengerjakan/melakukan dalam praktek.
(untuk menemukan kuat medan siswa mampu mengembangkan
kreatifitasnya karena tidak semua siswa dapat mengerti dan mengetahui namun
ketika siswa sudah mempelajari dan memahami suatu materi yang telah diberikan
oleh pengajar siswa dapat menemukannya. Dan dapat mengembangkan konsep diri
karena siswa di tuntut dapat menemukan)
b)
Psikomotorik
v
Mempraktekan untuk mengidentifikasi karakteristik medan magnet di
sekitar kawat berarus dan gaya Magnetik. ( P3 )
Alasan : dengan mempraktekan siswa mampu mengetahui
secara langsung karakteristik medan magnet di sekitar kawat berarus sehingga
dalam penerapannya siswa tidak akan lupa.
(Menurut gulo (1982) dan reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita. cara mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar melalui praktek dan dapat mengembangkan tingkat psikomotoriknya)
(Menurut gulo (1982) dan reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita. cara mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar melalui praktek dan dapat mengembangkan tingkat psikomotoriknya)
v Mempertunjukan kuat medan magnet pada
berbagai keadaan. ( P2 )
Alasan : untuk memperkuat daya ingat dan mengembangkan
kreatifitas siswa harus mepertunjukan kuat medan magnet pada berbagai keadaan
dan dalam kemampuan internal siswa mampu menyiapkan diri ( fisik dan mental ).
(perkembangan kreatifitas dengan memahami teori dan mempraktekan , siswa akan berkembang dan mempertunjukan kemampuan baik lisan atau praktek dan dapat mengembangkan tingkat psikomotoriknya )
(perkembangan kreatifitas dengan memahami teori dan mempraktekan , siswa akan berkembang dan mempertunjukan kemampuan baik lisan atau praktek dan dapat mengembangkan tingkat psikomotoriknya )
v Mendemonstrasikan proses pembuatan magnet
dengan cara menginduksikan suatu magnet. ( P4 )
Alasan
: saya berharap setelah siswa mampu mempraktekan dan menunjukkan kuat medan serta karakteristik
magnet , siswa mampu mendemostrasikan percobaan pembuatan magnet secara
sederhana dengan cara menginduksinya.
(perkembangan
kretifitas dengan memahami teori dan mempraktekan , siswa akan berkembang dan
mempertunjukan kemampuan baik lisan atau praktek dan mampu mengembangkan konsep diri dan dapat
mengontrol emosi untuk dapat mengaplikasikan pembuatan magnet , karena dalam
pembuatan magnet dengan menginduksi membutuhkan kesabaran dan dapat mengembangkan tingkat
psikomotoriknya)
c)
Afektif
v Mengaitkan suatu teori dengan prakteknya.
Alasan : Ketika
teori menyatakan bahwa suatu magnet dibuat dengan cara menggosokan dari satu
arah itu akan menjadi magnet , namun ketika menggosokannya dari 2 arah yaitu
utara dan selatan menginduksinya tidak terbentuk menjadi magnet.
(Dalam hal ini siswa mampu membentuk sistem nilai menangkap relasi
antara nilai bertanggung jawab mengintegrir nilai dan perkembangan nilai, moral
dan sikap dapat dilihat, serta mengembangkan konsep diri dan emosi)
v
Mengusulkan tentang proses pembuatan magnet secara
sederhana
Alasan :
untuk mengetahui siswa mengerti dan paham dalam teori , siswa mampu mengetahui
cara-cara lain untuk membuat magnet sederhana dan berani mengapresiasikan
usulannya.
(dalam hal ini siswa dapat mengembangkan konsep diri dan emosi untuk
memberikan usulnya. Siswa mampu mampu mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar
karena siswa di tuntut aktif agar siswa berani menyampaikan pendapatnya. Dan
siswa dapat mengembangkan nilai, moral dan sikapnya).
3)
Metode Pembelajaran
Psikologi kognitif dan behavioristik pada psikomotorik
4)
Media,alat dan sumber Pembelajaran
·
Media
media presentasi ( LCD Proyektor )
·
Alat dan Bahan praktikum
Power suply, kawat/kabel,
magnet batang/ magnet U, amperemeter, kit listrik
·
Sumber
Belajar
a)
Buku Siswa
b)
LKS
c)
Buku
referensi yang relevan
5)
Strategi Pembelajaran
1)
Pendahuluan
a.
Guru
mengucapkan salam dan menanyakan keadaan sisiwa.
b.
Guru memimpin
doa sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
c.
Guru mengabsen kehadiran siswa.
d.
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran ketika materi yang baru di sampaikan dan pada pertemuan
berikutnya guru menjelaskan/menanyakan kembali pokok bahasan materi yang sudah
dijelaskan.
e.
Guru menjelaskan secara
langsung materi yang akan disampaikan kemudian guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok. ( PB : Kognitif )
( Dalam menjelaskan
guru mampu membuat siswa berfikir secara kritis karena dalam pendahuluan
merupakan awal penerapan tujuan pembelajaran. Dan dalam teori kognitif ,
kognitif merupakan untuk menjembatani ke ranah psikomotrik dan afektif)
2 2)
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
b.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan materi tentang medan magnet
c.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet dalam kehidupan sehari-hari
d.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan kuat medan
dengan medan magnet dan perbedaan cara membuat magnet.
e.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal.
(merupakan perkembangan konsep diri dan emosi dengan mengembangkan
konsep diri siswa mampu mengatur kata-kata agar dalam penyampaian presentasinya
terbentuk interaksi antara pemateri dengan audiens ( komunikatif dalam
pembawaan materi )( PB 9 ) ).
3 3) Penutup
a.
Mengevaluasi
pemahaman siswa dalam hasil diskusi
b.
Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian,sifat
medan magnet,kuat medan dan medan magnet.
d.
Memberikan
penghargaan bagi kelompok yang melakukan diskusi dengan kinerja yang baik.
e.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
f.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan hamdalah.
( PB : 13 cara mengatasi lupa dan jenuh dalam belajar
melalui mengerjakan tugas dirumah)
6) Penilaian
·
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Pengamatan Sikap
|
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
|
Tes Unjuk Kerja
|
Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
|
Tes Tertulis
|
Tes Uraian dan Pilihan
|
·
Contoh
Instrumen
a.
Lembar Pengamatan Sikap
No
|
aspek
yang dinilai
|
3
|
2
|
1
|
keterangan
|
1
|
mengagumi mata sebagai alat indera
ciptaan Tuhan
|
||||
2
|
memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
|
||||
3
|
menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
|
Rubrik Penilaian Sikap
No
|
Aspek yang dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Mengagumi mata sebagai alat indera
ciptaan Tuhan
|
3: menunjukkan
ekspresi kekaguman terhadap mekanisme penglihatan mata manusia dan mata
serangga dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
2: belum secara
eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh
minat terhadap mekanisme penglihatan mata manusia dan mata serangga
1: belum
menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat terhadap mekanisme
penglihatan mata manusia dan mata serangga, atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap
|
2
|
menunjukkan rasa ingin tahu
|
3: menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan
rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak
menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
|
3
|
Menunjukkan
ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
|
3: tekun dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
2: berupaya
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak
berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
|
b. Tes Uji Petik Kerja
No.
|
Aspek yang di
nilai
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
1
|
Mengetahui alat yang digunakan untuk menginduksi magnet
|
||||
2
|
Mengkaji hasil
materi pembelajaran melalui uji coba pada alat-alat yang sudah tersedia
|
||||
3
|
Laporkan hasil percobaan pembuatan magnet secara sederhana |
Rubrik Penilaian Tes Uji Petik Kerja
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Mengetahui alat yang digunakan untuk menginduksi magnet
|
|
2
|
Mengkaji hasil
materi pembelajaran melalui uji coba pada alat-alat yang sudah tersedia
|
|
3
|
Laporkan hasil percobaan pembuatan magnet secara sederhana |
c. Tes Tertulis
No.
|
Aspek yang di
nilai
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
1
|
Mengetahui pokok materi yang telah dipelajari ( pengertian, karakteristik dll)
|
||||
2
|
Menjelaskan proses pembuatan magnet secara sederhana | ||||
3
|
Mengkategorikan kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
|
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Mengetahui pokok materi yang telah dipelajari ( pengertian, karakteristik dll)
|
|
2
|
Menjelaskan proses pembuatan magnet secara sederhana | |
3
|
Mengkategorikan kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
|
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaram
......................... ...................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar